Made Darundya, the Sasak Puppet Master was speechless. For a minute he was stunned. Then he hugged Jayengrana and Munigarim – two hundred years of age puppet characters – belonging to Muhammad. Tears ran down his face. He imagined hugging his grandfather, Nengah Gowang – a famous and legendary Sasak Puppet Master in Lombok Island.…
Sasak Puppet, The Peacemaker
The situation in Lingkungan Petemon, Pagutan Village, Mataram city that night had not been fully recovered. The heat from dissension between people living in Petemon and its neighbouring village, Lingkungan Karang Genteng, still filled the evening air. But Darundya still fulfilled the invitation from Arpah (50) to perform in Petemon. Under heavy escort from security…
Pontianak Private Firefighting Force: Harmonisation of Ethnicity and Religion
The trauma from ethnic conflict in West Kalimantan haunted him. Four ethnic groups in West Kalimantan, Malay, Dayak, Chinese, and Madurese indeed hold a significant conflict record. In the article ‘Menelusuri Akar Konflik Antaretnik di Kalimantan Barat’ – searching for the root of ethnic conflicts in West Kalimantan – Arkanudin (2006) wrote the conflict mostly…
Mematikan Dendam Melalui Rumah Belajar KAPELA di Ambon, Maluku
Rumah belajar Kapela adalah rumah belajar gratis yang berada di Pelauw, Maluku Tengah, Maluku. Rumah belajar Kapela ini didirikan untuk mempersatukan warga Pelauw yang sempat terjadi konflik
Menabur Ilmu, Menuai Persaudaraan di Tembok Bolong
PERAYAAN Ekaristi di Gereja Santo Bartolomeus Taman Galaxi, Bekasi, belum lama usai. Theodora Karunia Masharini buru-buru melangkah menuju parkiran. Ia menghidupkan motor dan meninggalkan gereja bersama seorang rekan. Mereka meluncur ke Kampung Tembok Bolong, sekitar 1,5 kilo meter di sebelah utara Gereja Santo Bartolomeus. Kampung padat penduduk itu masuk dalam kelurahan Pekayon Jaya, Kecamatan Bekasi…
Damkar Swasta Pontianak: Harmonisasi Etnis dan Agama
Trauma konflik etnis di Kalimantan Barat menghantui kepalanya. Empat etnis di Kalbar, Melayu, Dayak, Tionghoa dan Madura memang memiliki catatan konflik. Dalam artikel ‘Menelusuri Akar Konflik Antaretnik di Kalimantan Barat’, Arkanudin (2006) menulis konflik paling banyak melibatkan Dayak-Madura. Jumlahnya 12 kali disertai kekerasan sejak 1952-1999. Usman seorang Madura. Dia lahir dan besar di Pontianak. Dampak…
Cahaya Dari Ahmadiyah
Sejak 2008 hingga 2017 Indonesia mengimpor 800 kornea mata. Itu pun tak cukup untuk mengisi kekosongan. Komunitas Jemaat Ahmadiyah Indonesia (JAI) menawarkan solusi lewat program Keluarga Donor Mata Haru menyeruak dari sebuah rumah di Desa Tenjowaringin, Kecamatan Selawu Tasikmalaya, subuh itu. Keluarga dan kerabat almarhumah Susi Fasalawati berkumpul, merapal doa, seraya melantunkan ayat suci Al…
Cahaya Dari Ahmadiyah Audio
ahukah Anda kalau Indonesia masih impor kornea mata? Sejak 2008 hingga 2017 ada 800 kornea mata didatangkan dari Filipina, India dan Amerika. Itu pun tak cukup untuk mengisi kekosongan karena ada 3 juta lebih penduduk Indonesia yang buta. Komunitas Jemaat Ahmadiyah Indonesia (JAI) menawarkan solusi lewat program Keluarga Donor Mata. Jurnalis KBR Friska Kalia mengikuti…