Sejak 2008 hingga 2017 Indonesia mengimpor 800 kornea mata. Itu pun tak cukup untuk mengisi kekosongan. Komunitas Jemaat Ahmadiyah Indonesia (JAI) menawarkan solusi lewat program Keluarga Donor Mata Haru menyeruak dari sebuah rumah di Desa Tenjowaringin, Kecamatan Selawu Tasikmalaya, subuh itu. Keluarga dan kerabat almarhumah Susi Fasalawati berkumpul, merapal doa, seraya melantunkan ayat suci Al…
Cahaya Dari Ahmadiyah Audio
ahukah Anda kalau Indonesia masih impor kornea mata? Sejak 2008 hingga 2017 ada 800 kornea mata didatangkan dari Filipina, India dan Amerika. Itu pun tak cukup untuk mengisi kekosongan karena ada 3 juta lebih penduduk Indonesia yang buta. Komunitas Jemaat Ahmadiyah Indonesia (JAI) menawarkan solusi lewat program Keluarga Donor Mata. Jurnalis KBR Friska Kalia mengikuti…
Wayang Sasak Juru Damai Perselisihan Warga
Situasi di Lingkungan Petemon, Kelurahan Pagutan, Kota Mataram, malam itu belum pulih benar. Suasana hangat akibat pertikaian warga Petemon dengan warga kampung tetangganya, Lingkungan Karang Genteng masih terasa. Tapi Darundya tetap memenuhi undangan Arpah (50) warga Petemon untuk mendalang. Di bawah kawalan aparat keamanan, pertunjukan wayang dengan lakon Perang Purwe Konde berlangsung lancar dan aman malam itu.
Wayang Sasak Tumbuh di Bawah Bayang Kecurigaan
Tak seperti wayang jawa atau wayang bali yang memainkan epos Mahabarata dan Ramayana, wayang sasak memainkan lakon yang bersumber dari Serat Menak. Serat yang menjadi inti cerita dalam itu ditulis sekitar tahun 1717 Masehi, oleh Ki Carik Narawita atas perintah Kanjeng Ratu Mas Balitar, permaisuri Sunan Paku Buwana I, Surakarta. Serat itu ditulis dalam Bahasa Kawi, bahasa yang…
Wayang Sasak Penghormatan Terhadap Keberagaman
Made Darundya dalang wayang sasak itu tak kuasa berkata-kata. Sesaat dia tertegun. Lalu memeluk Jayengrana dan Munigarim–dua buah karakter wayang yang sudah berusia ratusan tahun–kepunyaan Muhammad. Air matanya meleleh. Dia membayangkan memeluk sang kakek, Nengah Gowang—seorang dalang wayang sasak legendaris yang sangat mahsyur di pulau Lombok pada zamannya. Darundya melepas rindu.
Saving forests the customary way
Growing together: Farmers work at their farm in Marena village, Sigi regency, Central Sulawesi. The indigenous people are proving that the customary farming system poses no threat to the government’s forest conservation efforts. (Courtesy of JARING/Debora Blandina Sinambela)Indigenous people have long been scapegoated for deforestation. But Central Sulawesi natives have proven that traditional wisdom and…
Penjaga Hutan Adat Marena
Kebun warisan orang tua itu terletak di seberang sungai di belakang rumahnya. Adapun desa Marena, merupapkan sebuah desa di Kecamatan Kulawi, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, yang berjarak 93,5 kilometer ke arah selatan ibu kota provinsi, Palu. Robby dan istrinya, Margaret, serta warga Marena, dulu terpaksa menghuni satu rumah bersama dua hingga tiga keluarga lain. Kebun…
Cerita Orang Marena Berjuang Peroleh Hak Kelola Hutan
Lahan bermukim dan berladang Orang Marena, minim. Ke hutan adat pun dilarang. Keterbatasan lahan hidup dan terancam bencana banjir, mendorong orang Marena menduduki kembali lahan-lahan mereka yang pernah diambil negara. Mereka juga berusaha mendapatkan akses kelola hutan. Kini, mereka mendapatkan keduanya. Orang Marena sudah punya lahan pemukiman, dan bercocok tanam, hutan adat pun bisa mereka…
Dari Reclaiming ke Reforma Agraria
Sigi memanfaatkan reforma agraria sebagai ruang penyelesaian konflik dan kemiskinan akibat senjangnya penguasaan lahan. Pelepasan kawasan diikuti rencana tata kelola masyarakat. Kecamuk konflik dialami Sigi, kabupaten yang seluruh hutannya dalam kekuasaan negara. Bupati Sigi Irwan Lapata mengeluh, konflik petugas kehutanan dengan warga akibat batas kawasan kerap terjadi. Semakin runcing saat petugas mengambil tindakan tanpa proses…
Antara Bukti Konservasi dan Batas di Atas Kertas
Marena menjaga kawasan hutan sesuai dengan aturan adat. Namun, tak seluruh kawasan mendapat pengakuan. Pemerintah masih enggan memberikan status Hutan Adat di sebagian kawasan Taman Nasional Lore Lindu. Pohon beragam jenis sebesar pelukan orang dewasa berdiri tegak. Berselang-seling dengan rotan, dari yang berduri lebat hingga yang panjang melilit. Jalan setapak di hutan adat yang beririsan…